Jakarta - Tidak terima kekasihnya akan menikah dengan wanita, Asep tega membunuh pacarnya yang seorang laki-laki.
Pada Sabtu (28/5/2011) malam, Asep dengan pacarnya terlibat adu mulut di rumah kontrakan, kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Pria yang sehari-hari berdagang di depan Mal Ambassador ini kesal dengan pemberitahuan korban akan menikah dengan wanita.
“Saya benar-benar kecewa. Dia tega menghianati cinta saya,” kata Asep saat dijumpai di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (6/6/2011) malam.
Asep membunuh pacarnya dengan cara mencekik. Setelah tidak bernyawa, ia mengikat kaki dan tangan pasangan homonya tersebut dan dimasukkan ke dalam tas besar.
Selama dua hari, mayat korban ada di dalam tas dan membusuk. Bau busuk sangat menyengat. Akhirnya, Asep membuangnya ke pinggir Jalan Rawajati Barat, Raya, Pancoran, Jakarta Selatan.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Gatot Eddy Pramono, didampingi Kasat Reskrim AKBP Budi Irawan MSi, menjelaskan terungkapnya kasua ini setelah keluarga korban mengenali identitas Tatang dari TV dan media cetak.
Menurut Gatot, korban dibunuh di rumah kontrakan, kawasan Setiabudi pada Sabtu (28/5) malam. "Pelaku kesal karena korban memberitahu akan menikah dengan wanita. Tidak terima dengan pengakuan korban, pelaku membunuhnya dengan cara dicekik," ungkapnya.
Meski telah menghabisi nyawa kekasihnya itu, Asep tidak bersedih. Ia hanya berpikir semua sudah takdir yang harus dijalani. [pkm/mah]
Pada Sabtu (28/5/2011) malam, Asep dengan pacarnya terlibat adu mulut di rumah kontrakan, kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Pria yang sehari-hari berdagang di depan Mal Ambassador ini kesal dengan pemberitahuan korban akan menikah dengan wanita.
“Saya benar-benar kecewa. Dia tega menghianati cinta saya,” kata Asep saat dijumpai di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (6/6/2011) malam.
Asep membunuh pacarnya dengan cara mencekik. Setelah tidak bernyawa, ia mengikat kaki dan tangan pasangan homonya tersebut dan dimasukkan ke dalam tas besar.
Selama dua hari, mayat korban ada di dalam tas dan membusuk. Bau busuk sangat menyengat. Akhirnya, Asep membuangnya ke pinggir Jalan Rawajati Barat, Raya, Pancoran, Jakarta Selatan.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Gatot Eddy Pramono, didampingi Kasat Reskrim AKBP Budi Irawan MSi, menjelaskan terungkapnya kasua ini setelah keluarga korban mengenali identitas Tatang dari TV dan media cetak.
Menurut Gatot, korban dibunuh di rumah kontrakan, kawasan Setiabudi pada Sabtu (28/5) malam. "Pelaku kesal karena korban memberitahu akan menikah dengan wanita. Tidak terima dengan pengakuan korban, pelaku membunuhnya dengan cara dicekik," ungkapnya.
Meski telah menghabisi nyawa kekasihnya itu, Asep tidak bersedih. Ia hanya berpikir semua sudah takdir yang harus dijalani. [pkm/mah]
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar