MerahInspiratif | Sean Swarner, Daki 7 Puncak Tertinggi Dunia dengan 1 Paru-Paru!

Diposting oleh Unknown on Minggu, 26 Juni 2011

Dua kali lolos dari kanker ganas membuat seorang pria AS ini semakin yakin bahwa tak ada hal yang tak mungkin. Dengan hanya 1 paru-paru yang masih berfungsi ia berhasil mendaki Puncak Everest, titik paling tinggi di dunia dan 6 puncak lainnya.
Quote:
Dikutip dari EverestNews, Kamis (27/5/2010), Sean Swarner yang lahir di Ohio, 2 September 1974 didiagnosis mengidap Hodgin Disease, sejenis kanker yang menyerang limfa, saat usianya baru 14 tahun. Karena telah masuk stadium 4, dokter mengatakan ia hanya akan bertahan hidup selama 3 bulan. Prediksi itu meleset setelah kemoterapi yang ia jalani memberikan perkembangan positif.

Namun seperti telah berjodoh, tidak lama setelah itu, di umur 16 tahun, seperti tersambar petir, ia didiagnosa (lagi) menderita kanker, kali ini Askin's Sarcoma menyerang paru-parunya. Ini adalah penyakit yang sangat langka, hanya menyerang 3 dari 1 juta orang di dunia. Pertumbuhan jaringan tumor yang dialami Sean sangat cepat, dan besarnya telah mencapai seukuran bola golf hanya dalam waktu 4 bulan. Sean diperkirakan hanya mampu bertahan hidup selama 2 pekan setelah tumor itu diangkat.

Lagi-lagi perkiraan itu meleset. Kondisi Sean kian membaik setelah menjalani kemoterapi dan radioterapi selama 1,5 tahun. Bahkan tak lama setelah itu, ia berhasil menjuarai lomba lari 800 meter. Setelah melakukan kemoterapi dan radioterapi selama 1,5 tahun, ia berhasil pulih, tetapi, kesembuhannya ini harus dibayar mahal. Satu paru-parunya harus diambil. Tetapi kondisinya tidak mengganggu dirinya. Ia menyatakan, "Tidak ada tantangan yang terlalu besar atau puncak yang terlalu tinggi." + =

Ia membuktikan teorinya. Di tahun 2002, hanya dengan menggunakan sebagian paru-parunya, ia menaklukkan gunung tertinggi dan paling menakutkan bagi para pendaki, Gunung Everest. Sebagai penderita kanker pertama yang melakukan itu, ia mengibarkan bendera yang dibubuhkan nama-nama penderita kanker yang berhasil pulih dari penyakitnya. Ia tidak berhenti disitu, ia mendaki 7 gunung tertinggi di 7 benua untuk membuktikan pada dunia bahwa dengan semangat yang kuat kita dapat menggapai segalanya, bahkan sesuatu yang tidak pernah orang bayangkan.
Quote:
Karena perjuangannya itu, dia menjadi peraih The Jimmy Don't Ever Give Up Awards kelima yang dipersembahkan oleh ESPN untuk pejuang-pejuang yang bisa menjadi motivator bagi orang lain.

Dengan hanya 1 paru-paru yang masih berfungsi, Sean juga telah berhasil mendaki puncak-puncak tertinggi di 7 benua. Ini membuktikan bahwa semangat yang tinggi dapat mengatasi rintangan sebesar apapun. Pada tahun 2009, Sean berhasil pula mendaki puncak Cartensz Pyramid Indonesia.

Berikut 7 puncak tertinggi di 7 benua yang pernah didaki Sean :

Everest 29,029 Nepal/Tibet
Kilimanjaro 19,339 Tanzania
Elbrus 18,481 Russia
Carstensz 16,023 Indonesia
Aconcagua 22,840 Argentina
McKinley 20,320 Alaska
Vinson 16,067 Antarctica
Inspirative Quotes :
Quote:

"Saat itu rasanya seperti mengumpulkan seluruh emosi dan perasaan yang pernah kamu alami ke dalam sebuah bola kecil, lalu meledakkannya. Air mata tidak bisa dibendung lagi," ungkap Sean mengenang saat pendakiannya.

"Aku paham bahwa aku punya aspirasi yang sangat tinggi, dan tampaknya tujuanku nyaris mustahil. Tapi aku yakin bahwa aku akan menggapai tujuan itu dan aku TIDAK akan pernah menyerah. Aku juga tahu bahwa gagasan ini akan memberi dampak yang jauh lebih besar dari yang kita bayangkan. Tolong lihat dalam dirimu apakah kamu punya kemampuan dalam segala hal!"

"Kesempatan untuk hidup setelah 2 kali terserang kanker rasanya sama dengan memenangkan lotere sebanyak 4 kali berturut-turut dengan memasang nomer yang sama"

"Tubuh manusia dapat bertahan selama 30 tahun tanpa makanan. Kondisi manusia dapat menopang dirinya sendiri selama 3 hari tanpa air, tetapi tidak ada manusia yang bisa bertahan lebih 30 detik tanpa HARAPAN karena tanpa HARAPAN kita tidak punya apa-apa"

Artikel Terkait:

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar