Masuk STAN Tak Lagi Menjanjikan, Kemenkeu Hanya Terima D1 & Tak Jaminan Jadi PNS

Diposting oleh Unknown on Senin, 11 Juli 2011

Kementerian Keuangan tidak membuka pendaftaran calon mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk program D3 pada tahun ini. Hal ini sehubungan dengan tidak adanya kebutuhan penambahan PNS Kemenkeu.

"D3 itu sudah pasti tidak buka pada tahun ini. Hal itu karena kebutuhan dari instansi kita, kebutuhan 3 tahun mendatang itu tidak ada," ungkap Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan, Kamil Sjoeib di DPR RI, Senin (11/7).

Atas pertimbangan tersebut, lanjutnya, STAN pada tahun ini hanya menerima calon mahasiswa untuk D1 dengan jumlah sekitar 1.600 mahasiswa yang tanggal pendaftarannya dimulai sejak tanggal 8 Juli-17 Juli 2011. "Untuk D1 sekitar 1600, itu kurang lebih ya. Makanya antisipasinya bagi yang berminat masuk ya D1 saja dulu, nanti kan bisa dilanjutkan," ungkapnya.

Kamil menjelaskan, untuk penerimaan tahun ini, tes yang dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu tes TPA, kesehatan, dan wawancara psikotes. Hal ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dimana pelaksanaan tes hanya dilakukan sekali, yaitu Tes TPA saja. "Ya kita ingin tidak hanya kunatitas tapi juga kualitas," ujarnya.

Terkait perekrutan lulusan STAN menjadi PNS Kementerian Keuangan, ia mengatakan, tergantung aturan dari Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. "Itu kita tunggu aturan rekruitmen" ujarnya.

Di sisi lain, ia memastikan biaya pendidikan di STAN tetap gratis. Tapi bukan biaya hidup mahasiswanya.

"Kuliah gratis, tapi kan masih ada biaya makan dan kos, itu kita gak tanggung," ujarnya.

Ia mengungkapkan, bagi para lulusan STAN yang bekerja di luar Kemenkeu, harus membayar ganti rugi pendidikan yang dibebankan ke negara selama menempuh pendidikan di STAN.

"Ya kalau gak di Kemenkeu, tapi kementerian lain, ya bisa kementerian itu bisa melakukan permohonan, tapi kalau di luar, harus bayar," ujarnya.

Adapun jumlah lulusan STAN tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 2000 mahasiswa. "Sekitar 2000, itu D1 dan D3, tapi tergantung mereka bisa selesaikan tugasnya atau tidak," pungkasnya.


Artikel Terkait:

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar