Bob Sadino
Lelaki lampung 9 maret 1933 ini terkenal dengan gayanya yang nyentrik dan santai. Suatu hari, temannya menyaranan Bob untuk memelihara ayam untuk melawan depresi yang di alaminya. Bob tertarik, ketika berternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya, ia mendapat ilham ayam saja bisa berjuang hidup, tentu manusiapun juga bisa. Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun kelapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya di mulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi terampil dan professional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berfikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena memiliki ilmu melebihi orang lain. Sedang Bob selalu luwes terhadap pelanggannya, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri, karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
Bob menempatkan perusahaannya seoerti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
Lelaki lampung 9 maret 1933 ini terkenal dengan gayanya yang nyentrik dan santai. Suatu hari, temannya menyaranan Bob untuk memelihara ayam untuk melawan depresi yang di alaminya. Bob tertarik, ketika berternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya, ia mendapat ilham ayam saja bisa berjuang hidup, tentu manusiapun juga bisa. Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun kelapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya di mulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi terampil dan professional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berfikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena memiliki ilmu melebihi orang lain. Sedang Bob selalu luwes terhadap pelanggannya, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri, karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
Bob menempatkan perusahaannya seoerti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
Quote:
Quote:
|
Quote:
Quote:
Kisah Pengusaha Ke-3
Raam Punjabi
Raam Jethmal Punjabi lahir di Surabaya 6 oktober 1943. Awalnya dia tidak serta merta berkecimpung di dunia perfilman. Dari tahun 1962-1963, ia bekerja di sebuah perusahaan tekstil. Pada tahun 1964 ia merintis sebuah usaha impor tekstil sampai pada akhirnya pada tahun 1969 di tinggalkannya.
Pada tahun 1967, Raam bersama dua kakaknya Dhammoo Punjabi dan Gobind Punjabi mendirikan perusahaan importer Infortir Film, PT Indako Film dengan Modal Rp 30 juta. Tiga tahun kemudian ia mendirikan PT Panorama Film ( 1971-19760 yang bernama PT Aries Internasional Film memproduksi film “ Mama “ karya sutradara Wim Umboh.
Kesuksesan demi kesuksesan mendorong nya mendirikan rumah produksi PT Tripar Multivision Plus dengan modal rp 2250 juta pada tahun 1990. Rumah produksi ini juga memproduksi sinetron-sinetron yang di gemari masyarakat. Hingga tahun 2000-an tidak ada yang menyaingi Raam Punjabi dalam memproduksi film-film di Indonesia...sekarang jadi Raja Sinetron gan
kalo yang suka nonton sinetron pasti kenal sama ni orang!
Raam Punjabi
Raam Jethmal Punjabi lahir di Surabaya 6 oktober 1943. Awalnya dia tidak serta merta berkecimpung di dunia perfilman. Dari tahun 1962-1963, ia bekerja di sebuah perusahaan tekstil. Pada tahun 1964 ia merintis sebuah usaha impor tekstil sampai pada akhirnya pada tahun 1969 di tinggalkannya.
Pada tahun 1967, Raam bersama dua kakaknya Dhammoo Punjabi dan Gobind Punjabi mendirikan perusahaan importer Infortir Film, PT Indako Film dengan Modal Rp 30 juta. Tiga tahun kemudian ia mendirikan PT Panorama Film ( 1971-19760 yang bernama PT Aries Internasional Film memproduksi film “ Mama “ karya sutradara Wim Umboh.
Kesuksesan demi kesuksesan mendorong nya mendirikan rumah produksi PT Tripar Multivision Plus dengan modal rp 2250 juta pada tahun 1990. Rumah produksi ini juga memproduksi sinetron-sinetron yang di gemari masyarakat. Hingga tahun 2000-an tidak ada yang menyaingi Raam Punjabi dalam memproduksi film-film di Indonesia...sekarang jadi Raja Sinetron gan
kalo yang suka nonton sinetron pasti kenal sama ni orang!
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar