CHINA investasi indonesia 200 triliun rupiah

Diposting oleh Unknown on Jumat, 01 Juli 2011

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal China, China Anhui Conch Group Co Ltd, berencana membangun pabrik semen senilai USD2,35 miliar (Rp20,2 triliun) di Indonesia.


Pembangunan pabrik akan dilakukan di empat provinsi,yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Papua Barat. Selain pabrik,Anhui Conch juga akan membangun pelabuhan, pembangkit listrik, dan fasilitas produksi lainnya.

Chairman Anhui Conch Guo Wensan mengatakan, pihaknya akan segera mendatangkan tim operasional ke Indonesia untuk melakukan studi kelayakan. ”Setelah penandatanganan MoU (memorandum of understanding), kami akan segera merealisasikan komitmen investasi ini. Juga pengurusan perizinan. Begitu dapat izin, kami akan segera lakukan konstruksi.

Targetnya, tahun ini dimulai konstruksi,” kata Guo di sela-sela acara penandatanganan MoU antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah China tentang pengembangan industri semen di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur di Jakarta kemarin. Guo menjelaskan, sebagai tahap awal, realisasi investasi itu akan dilakukan di Tanjung, Kalimantan Selatan dan Tanah Grogot (Paser), Sepinang, Kalimantan Timur.

Lalu dilanjutkan di Pontianak, Kalimantan Barat dan Papua Barat.Menurut Guo,Anhui Conch di China mempunyai 23 fasilitas produksi dengan kapasitas total produksi mencapai 140 juta ton per tahun serta mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 45.000 orang. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, Anhui Conch kemungkinan besar akan menggandeng perusahaan nasional sebagai rekanan untuk investasi.

Menurut Hidayat, investasi itu akan memperoleh insentif yang diatur Peraturan Pemerintah Nomor 62/2008. Dia menjelaskan, investasi Anhui Conch merupakan hasil komitmen kunjungan Perdana Menteri China Wen Jiabao ke Indonesia pada April 2011. Hidayat menambahkan, saat ini,ada sembilan produsen semen di Indonesia dengan kapasitas produksi 52 juta ton per tahun.

Kebutuhan semen di Indonesia tahun 2010 mencapai 40,7 juta ton, sedangkan produksi nasional mencapai 37,8 juta ton. ”Pertumbuhan semen di dalam negeri mencapai 7–10% per tahun.Tahun 2015,konsumsi semen nasional diprediksi mencapai 55 juta ton dan 10 tahun mendatang mencapai 100 juta ton,” kata Hidayat.

Kepala BKPM Gita Wirjawan menambahkan, rencana investasi itu tidak langsung mengubah posisi porsi investasi China di Indonesia. ”Tapi, dengan investasi ini,akan banyak mengalir investasi besar masuk ke Indonesia,” ujar Gita.

Adapun Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan, BUMD Kaltim siap bekerja sama dengan investor semen asal China. Dia mengatakan, selama ini pasokan semen ke Kaltim berasal dari Makassar dan sebagian Jawa. sandra karina


Artikel Terkait:

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar