TOKYO – Jepang mencabut peringatan bahaya tsunami hari ini, setelah sebelumnya diguncang gempa berkekuatan 7,1 skala richter (SR). Usai gempa, ternyata tsunami yang ditakutkan tidak menyentuh wilayah pantai Jepang.Badan Meteorologi Jepang mencabut peringatan bahaya tsunami tersebut yang meliputi wilayah Prefektur Iwate, Miyagi dan Fukushima. Menurut laporan, tsunami yang terjadi di Kota Ofunato, Prefektur Iwate hanya setinggi 10 centimeter (cm).
Sementara usai gempa dan tsunami yang melanda, tidak ada kerusakan dilaporkan oleh pemerintah setempat. Pemerintah sendiri mengeluarkan peringatan bahaya tsunami, beberapa saat setelah gempa mengguncang tiga kota yang hancur saat gempa dahsyat berkekuatan 9 SR melanda 11 Maret lalu.
Badan Survei Geologis Amerika Serikat (USGS) mengatakan, gempa 7,1 SR yang menyerang Jepang ini memiliki kedalaman mencapai 10 kilometer (km).
Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang rusak berat akibat gempa Maret lalu, memastikan tidak ada masalah baru usai gempa ini melanda. “Kami terus melakukan pemeriksaan, tetapi reaktor terus berfungsi dengan baik,” ungkap operator fukushima Daichi, Tepco Co seperti dikutip AFP, Minggu (10/7/2011).
Pemerintah Jepang patut mengawasi PLTN Fukushima, mengingat pada gempa lalu, reaktor dari PLTN tersebut mengalami kebocoran. Insiden tersebut menyebabkan kepanikan bahwa bahan radioaktif berbahaya bocor dan mempengaruhi warga sekitar.
Meski banyak desakan bahwa PLTN itu harus ditutup, Pemerintah Jepang tetap meneruskan pengoperasian pembangkit tenaga nuklir tersebut hingga saat ini.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar